TAUBAT DAN MELAKSANAKAN SYARIAT ISLAM
Oleh Ai Sri Heryani
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan
masyarakat untuk tidak lupa mengingat Allah SWT di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu caranya dengan berdzikir dan taubat. (Sumber : merdeka.com)
"Kita juga
tidak boleh melupakan istighfar, dzikir, taubat kepada Allah SWT, dan
memperbanyak infak dan sedekah," kata Jokowi yang memberi sambutan dari
Istana Kepresidenan Bogor.
Sebetulnya wacana tersebut harusnya dari awal adanya wabah covid-19, mungkin saat ini wabah itu tidak akan berkepanjangan, harusnya sejak awal adanya wabah covid-19 terjadi pada negeri ini dilakukan lockdown tidak hanya didalam negeri saja tetapi juga dari luar negeri juga harus lockdown. Yang terjadi apa? Salah satu yang bikin kecewa masyarakat pemerintah membiarkan orang asing atau orang dari luar negeri bebas masuk ke dalam negeri Indonesia, apalagi yang bebas masuk itu kebanyakan orang-orang yang datang negeri China yang awal mula adanya atau terjadinya wabah covid-19 itu muncul di negeri China, subhanallah, kenapa bisa seperti itu? Bagi masyarakat yang cerdas bisa melihat dan merasakan bahwa dengan adanya wabah ini pemerintah seperti memanfaatkan situasi yang ada, seharusnya pemerintah melakukan lockdown seperi yang dicontohkan Rasulullah saw dalam hadistnya Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar.
Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Artinya:
"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian
memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan
tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)
Terkait
pemerintah menyerukan wacana harus bertobat, beristigfar, dzikir dan berinfak
sebetulnya bukan hanya taubat saja yang mesti dilakukan masyarakat tetapi
masyarakat juga harus diajak oleh pemimpinnya selalu taat pada aturan Allah SWT
yaitu menjalankan syariat Islam menerapkan aturan Islam secara kaffah, insya
Allah disini masyarakat akan ikut dengan aturan yang ada dan dengan adanya
banyak masyarakat yang taat akan aturan Allah SWT pastilah negeri ini akan
makmur dan sejahtera. Akan itu cuma khayalan saat ini sistem tidak mendukung,
masyarakat hanya dibuat bingung dengan kebijakan-kebijakan yang terus menerus
bermunculan dan selalu berubah-rubah, kebijakan-kebijakan tersebut bukannya menjadi solusi bagi
rakyatnya akan tetapi mwnambah masalah ewmi masalah.
Dalam sistem
Islam yakni pemerintahan Khilafah rakyat atau masyarakat akan makmur dan
sejahtera otomatis dari ketaatan kepada Allah SWTsemuanya akan baik-baik saja
meskipun ada ujian dengan datangnya suatu wabah, kholifah akan bisa mengatasi
dengan metode Islam masyarakat akan melaksanakan perintah kholifah yakni
menerapkan aturan yang ada dalam Al-Qur'an, as-sunnah, qiyas dan ijma sahabat.
Sistem Khilafah akan mengatasi semua permasalahan dengan kebijakan dan aturan
yang shohih.
Wallahu a'lam
bish sawab.
Komentar
Posting Komentar