Palestina Memanggil: Saatnya Umat Islam Bersatu dalam Perjuangan Hakiki
Oleh : Nena Fatimah
Hingga hari ini, penderitaan saudara-saudara kita di Gaza belum kunjung berakhir. Zionis Israel terus melancarkan serangan membabi buta, bahkan ke wilayah-wilayah pengungsian. Kekejaman yang mereka lakukan melampaui batas kemanusiaan, bahkan lebih brutal dari sejarah kelam perang dunia.
Tanpa pandang bulu, mereka membunuh siapa saja yang dianggap menghalangi. Seorang jurnalis, Fatima Hassouna, yang seharusnya dilindungi oleh hukum internasional, menjadi korban dalam serangan keji Israel pada 19 April 2025 bersama tujuh anggota keluarganya (CNNIndonesia.com/19-04-2025).
Media sosial setiap hari dipenuhi dengan kabar duka yang memilukan akibat kebiadaban Israel. Namun sayangnya, para pemimpin dunia hanya memberikan kecaman dalam pidato-pidato tanpa tindakan nyata.
Di berbagai penjuru dunia, umat Islam berseru untuk mengirim bantuan, pasukan, bahkan jihad membela Palestina. Tetapi kenyataannya, semua itu dibatasi oleh persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lembaga yang nyatanya tidak netral dan sering memihak kepentingan tertentu.
Padahal Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk menolong saudara yang tertindas, khususnya sesama Muslim. Dalam surat Al-Anfal ayat 74, Allah menegaskan bahwa orang-orang yang beriman, berhijrah, berjihad, dan membantu saudara seiman adalah mukmin sejati, dan bagi mereka dijanjikan ampunan serta rezeki yang mulia.
Rasulullah SAW pun menggambarkan umat Islam seperti satu tubuh—saat satu bagian terluka, seluruh tubuh turut merasakan sakitnya (HR. Bukhari dan Muslim). Maka, menjadi kewajiban kita semua untuk bersatu dalam menolong Palestina.
Namun, selama umat Islam terpecah oleh batas-batas nasionalisme—warisan dari penjajahan—persatuan dan jihad sejati tidak akan pernah terwujud. Nasionalisme harus ditanggalkan, dan umat perlu menyadari bahwa hanya dengan persatuan di bawah satu kepemimpinan global, yaitu Khilafah, penjajahan bisa dihentikan.
Umat Islam harus menuntut para pemimpin negeri-negeri Muslim untuk bergerak secara nyata, mengangkat senjata dalam jihad fi sabilillah, dan menegakkan Khilafah sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Gerakan ini harus dipimpin oleh jamaah dakwah ideologis yang konsisten menyerukan jihad dan menegakkan Khilafah. Para dai dan pengemban dakwah harus terus bergerak, mengoptimalkan seluruh potensi untuk mewujudkan persatuan umat.
Mari bersatu menegakkan Khilafah agar masalah-masalah umat, termasuk tragedi kemanusiaan di Palestina, menemukan jalan keluar dan kehidupan Islam kembali terwujud di tengah masyarakat.
Sebagaimana firman Allah SWT:
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِيْٓ اُوْحِيَ اِلَيْكَۚ اِنَّكَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ٤
Maka, berpegang teguhlah pada (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya engkau berada di jalan yang lurus (Q.S Az-Zukhruf: 43).
Komentar
Posting Komentar