Perang Terbuka terhadap Jurnalis dan Paramedis, Kebrutalan Zionis Semakin Menjadi

Oleh Riani

Israel masih terus membombardir Gaza dari segala penjuru. Pada Senin, 25 Agustus lalu, serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Nasser menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk beberapa jurnalis dan relawan penyelamat.  Artinya, Israel telah menyatakan perang secara terbuka terhadap media independen dan paramedis. Tujuannya tentu untuk menakut-nakuti mereka saat menjalankan tugas profesional untuk mengungkap kejahatan kepada dunia (beritasatu.com, 25/08/2025).

Entah berapa lama lagi genosida ini akan berakhir. Namun yang pasti, hingga kini PBB bergeming, begitu juga para pemimpin negeri-negeri Islam. Terbukti sudah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, “‘Akan datang suatu masa di mana musuh-musuh (bersatu-padu dan) berlomba-lomba untuk memerangi kalian. Sebagaimana berebutnya orang-orang yang sedang menyantap makanan di atas nampan.’ Salah seorang sahabat bertanya, ‘Apakah karena saat itu jumlah kami sedikit?’. Beliau menjawab, ‘Justru saat itu kalian banyak, namun kalian bagaikan buih di lautan. Allah akan membuang rasa takut mereka kepada kalian, dan akan memasukkan wahn di dalam hati kalian.’ ‘Apakah wahn itu wahai Rasulullah?’ tanya salah satu sahabat. Beliau menjawab, ‘Cinta dunia dan benci kematian.’” (HR Iman Abu Dawud dari Tsauban dan dinilai sahih oleh Syaih Al-Albani).

Tanah Palestina adalah tanah kaum muslim yang dirampok oleh Zionis Yahudi. Artinya, kaum muslim harus bersatu untuk melawan kekejian mereka. Namun, saat ini dua milyar kaum muslimin tidak melakukan apa pun untuk menyelesaikan masalah ini. Padahal, jelas persengketaan ini membutuhkan jihad.

Umat juga harus terus saling mengingatkan dan berdakwah pada penguasa untuk menyelesaikan masalah Palestina, karena hakikatnya masing-masing dari kita akan mempertanggungjawabkan diri sendiri di hadapan Allah SWT saat ditanya upaya apa yang dilakukan untuk menolong saudara-saudara kita di sana. Wallahu a’lam bish shawab.

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter