Generasi Cemas Menjadi Generasi Emas




Oleh : Idawati

JAKARTA, KOMPAS — Identitas remaja yang diduga bunuh diri di area parkir Metropolitan Mall, Bekasi, Selasa (22/10/2024), hingga kini masih ditelusuri. Terlepas dari siapa sosoknya dan apa pun motifnya, insiden remaja bunuh diri ini memberikan gambaran adanya problem kerapuhan mental generasi muda.
RADAR JOGJA - Angka pengangguran di kalangan Generasi Z (Gen Z) di Indonesia telah mencapai titik kritikal, yaitu sebanyak 9,9 juta orang (22/10/2024).Ini berarti sekitar 22,25% dari total penduduk usia 15-24 tahun masih belum memiliki pekerjaan stabil.Fenomena ini menimbulkan perdebatan apakah mereka adalah korban ekonomi atau beban bagi negara.
Berdasarkan data diatas maraknya kasus-kasus yang terjadi di kalangan remaja Gen Z seperti maraknya kasus bunuh diri seperti yang terjadi di area parkir Metropolitan Mall Bekasi, serta angka pengangguran yang di dominasi oleh usia produktif dan PHK yang tinggi dikalangan Gen Z, Gangguan mental.
Masih banyak lagi persoalan yang dihadapi Gen Z seperti terjebaknya arus gaya hidup rusak mulai dari FOMO, judi Online, seks bebas, hedonisme dll. Ini semua sebagai dampak dari sistem demokrasi kapitalis yang banyak melahirkan aturan yang rusak. Padahal Gen Z ini gernerasi yang penerus perubahan.
Demokrasi menjauhkan Gen Z dari perubahan hakiki dengan Islam kaffah, padahal hanya dengan sistem Islam generasi dan umat manusia akan selamat. Lantas bagaimana untuk menjadikan Gen Z menjadi generasi pembawa perubahan?
Hanya dengan Islam lah generasi akan membawa perubahan melalui proses pembinaan mulai dari Akidah Islam yang hanya bisa dilakukan oleh partai shohih yang akan mendorong terbentuknya Gen Z berkepribadian Islam yang akan membela Islam dan pembangun peradaban islam.
Dengan melanjutkan kembali kehidupan islami ditengah-tengah masyarakat dengan meneladani metode dakwah Rosulullah SAW

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter