Penerapan Islam Secara Kaafah menghentikan Islamophobia


Oleh : Eli Maryati

    Islamophobia terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia,seperti yang di laporkan Republika.CO.ID Konpanhagen menyatakan bahwa pemimpin partai sayap kanan Denmark Starm Kurs,Rasmus Paludan,membakar salinan Alqur'an pada hari Jum'at (22/3-19).Hal ini di lakukan sebagai bentuk protesnya atas berkumpulnya sejumlah muslim yang menunaikankan ibadah shalat Jum'at yang jumlah nya sangat besar di depan gedung parlemen negara tersebut.

    Islamophobia terjadi juga di Birmingham,Inggris,4 Masjid di duga di rusak dengan menggunakan palu godam pada hari Kamis (21/3-19).Pengrusakan 4 Masjid tersebut terjadi seminggu setelah penembakan 2 Masjid di Christchurch,Selandia Baru,yang menyebabkan 50 orang meninggal dunia termasuk warga negara Indonesia.
    Di Indonesia sendiri Islamophobia terjadi di Manado.Hal ini bermula dari laporan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf,Ace Hasan Syadzily pada hari Minggu (24/3-19)  beliau melaporkan adanya bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  di kampanye Prabowo-Sandiago).
    Kepolisian Konpenhagen,Denmark segera mengambil langkah-langkah pengamanan intensif.Mereka menangkap dan menahan 6 orang yang terlibat dalam aksi tersebut.Begitu juga di Selandia Baru,sejak peristiwa tragis di Christchurch personil polisi dan staf kepolisian West Midlands telah menjalin kerjasama erat dengan mitra-mitra kami untuk memberikan jaminan dan dukungan di Masjid,Gereja dan tempat beribadah lain nya.Selain itu,unit antiteror kepolisian Inggris di libatkan untuk menangani penyelidikan rentetan serangan 4 Masjid di Birmingham.
    Islamophobia di berbagai negara khususnya di Indonesia sengaja di ciptakan oleh musuh-musuh Islam untuk menebar ketakutan terhadap simbol dan ajaran Islam.Indikasinya sudah muncul apabila ada orang-orang yang ingin berkontribusi dan mencintai agama Islam bisa di tuduh Konservatif,Fundamentalis,Radikal,anti kemajuan,anti Barat,anti NKRI dan lain sebagainya.
    Ada gelombang ketakutan saat melihat saudara sesama Muslim ingin membela agama apalagi melihat  persatuan kaum muslim oleh karena itu,umat Islam jangan lemah karena secara umum akan berdampak pada kemanusiaan.Kita harus yakin bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar karena berasal dari wahyu Allah SWT,hukum yang di terapkan sesuai dengan fitrah manusia,menenteramkan hati dan membawa rahmat atas sekalian alam.
    Sebaliknya,kemajuan Islam tidak hanya mempengaruhi umat Islam,tetapi juga mempengaruhi peradaban dan agama lain.Hal ini bisa di buktikan dalam sejarah kurang lebih 13 abad lamanya peradaban Islam yakni Khilafah mengayomi semua agama,Ras, sehingga tidak ada Xenofobia (takut keberadaan orang asing).
    Islamophobia hanya bisa di hentikan apabila Islam di terapkan secara kaafah dalam bingkai Khilafah.Mewujudkan eksistensinya adalah sebagai kewajiban layaknya seperti kewajiban yang lain seperti:shalat,zakat,puasa,haji dan lain sebagainya,bahkan keberadaan khilafah merupakan "Taj al-furud" (mahkota kewajiban).Jika khilafah hilang banyak hukum-hukum Islam terabaikan.Karena itu,Khilafah sangat tidak layak di jadikan sebagai objek yang menyeramkan atau objek kriminalisasi.
    "Wahai Kaum Muslim"
Marilah kita lebih bersemangat lagi dalam memperjuangkan Khilafah.Pasalnya tegak nya Khilafah bagi umat Islam bukan karena faktor ramalan atau prediksi,namun karena merupakan sebuah keniscayaan yang berasal dari bisyarah (kabar gembira) yang di sampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya"Kemudian akan ada lagi Khilafah yang menempuh jejak kenabian",( HR Ahmad).Semoga kita termasuk bagian yang memperjuangkan dan menyambut kabar gembira tersebut seraya tetap berpegang teguh kepada thariqoh Rasulullah SAW.
Aamiin Aamiin ya Rabbal Alamiin...

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter