Islam Nusantara Membahayakan Aqidah Ummat
Oleh : Ummu Rida
Akhir-akhir ini perdebatan yang tidak bermanfaat yang malah
menimbulkan permasalahan dan melalaikan umat akibat munculnya Islam Nustantara,
karena memunculkan kerancuan dan kebingungan di tengah-tengah umma dalam
memahami Islam.
Apalagi ditambah dengan adanya pernyataan Ketua Dewan
Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin yang mengatakan bahwa
kita harus menghargai pendapat orang lain terhadap Islam Nustara. Seperti NU
yang mengembangkan wawasan konsep Islam Nusantara harus kita hargai tidak perlu
ada penolakan-penolakan. Lalu bagaimana masyarakat tidak dibuat bingung jika
yang bicara level MUI. Karena itu sangat membahayakan bagi aqidah umat dan bisa
memecah belah persatuan ummat.
Karena itu kita harus tau, bahwa agama Islam yang diturunkan
Allah SAW kepada Nabi Muhammad SAW adalah agama yang satu, Islam Rahmatan Lil’alamin.
Tidak ada Islam Mekah, Islam Madinah, atau Mesir. Juga tidak ada Islam barat
atau timur, karena penyebarannya di tiap tempat. Maka, ketika Islam dibuat
terpecah belah, seperti disebut Islam Nustantara, maka sudah sepantasnya kita
menolak Islam nusantara tersebut, karena hanya akan dijadikan alat pemecahbelah
umat yang menjadi agenda barat untuk melanggenggkan cengkra,am sistem
sekularisme-liberalisme yang semakin hari semakin merusak aqidah. Pemikiran
ummat islam semakin jauh dari pemahaman Islam yang sebenarnya.
Dengan adanya gagasan Islam Nustantara merupakan salah satu
cara membedakan ajaran Islam dengan yang lainnya. Ini tentusaja akan memecah
belah ummat. Maka jelaslah upaya semacam ini sejalan dengan arahan kafir barat
yang diarahkan Rand Corporation agar ummat Islam tidak bersatu untuk menggalang
kekuatan mengusir penjajah barat.
Islam Nusantara ini melahirkan pemikiran yang rusak, apalagi
setelah tersebarnya video nasyid wathaniyah, yang salah satu liriknya mencintai
tanah air bagian dari iman. Tapi tatkala harusnya bukti dari kecintaan pada
Tanah air berupa menjaganya dan tidak dijualbelikan pada asing, yang
menyebabkan rakyat miskin kelaparan diakibakan sumber daya alam tidak dikelola
pemerintah ditambah lagi aqidah ummat bangsa ini tidak dilindungi dan tidak
dijaga sehingga berani merusak kalimat /lafadz Allah dengan mengumandangkan
adzan dan bacaan alfatihah menggunakan bahasa Indonesia. Jika dipikir dan
dikaji lebih dalam, maka jelas Islam Nusantara itu sangat bahaya dan merusak
awidah yang ujung-ujungnya gerakan islam liberal yang mencengkram bangsa ini.
Maka sudah sanga jelas Islam Nusantara adalah sesat dan
menyesatkan maka wajib seluruh ummat islam dan kaum muslimin,ulama mubaligh,
mubalighoh untuk menolak ide Islam Nusantara, bukan mendukungnya. Ulama wajib
menyelamatkan aqidah ummat, karena dengan adanya Islam Nusantara memiliki
bahaya untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Pertama, reduksi terhadap ajaran Islam karena nilai-nilai
Islam akan ditafsikan atau diartikan serta tunduk pada nilai atau ajaran lokal
disesuaikan dengan situasi kebiasaan dimana dia hidup sementara Allah telah
memberikan kabar bahwa dalam Al-Qur’an disebutkan Allah swt telah
menyempurnakan agama ini (Islam) itu artinya Agama Islam benar-benar sudah
jelas sempurna, sumbernya dari AlQuran dan Sunnah. Maka salah besar jika adat
sitiadat daerah setempat dijadikan alat penyaring ajaran islam. Jika sesuai
dengan adat, maka diterapkan dan yang tidak sesuai malah ditinggalkan.
Bahaya Kedua, akan terjadi perpecahan diantara ummat,
seperti Islam jawa, Islam eropa, Islam nusantara atau Islam arab. Padahal Allah
menciptakan ummat yang satu, islam juga satu. Jangan lalu menganggap Islam
nusantara lebih moderat dan toleran sebagai reaksi dimana timur tengah yang
terus bergejolak dengan konflik yang berkepanjangan. Situasi seperti itu tidak
bisa dijaikan alasan untuk menerima Islam nusantara. Bergejolaknya timur tengah
itu disebabkan karena merupakan strategi penjajah kafir barat yang menjadi
arena pertarungan antara inggris, amerika, rusia, dan prancis. Dan yang harus
kita cermati dari Islam Nusantara adalah upaya untuk menghadang penegakan
syariah dan khilafah, upaya menghambat Islam kaffah, mengebiri syariah islam.
Maka langka MUI Sumbar patutt dicontoh dengan menolak ide Islam Nusantara dan
berjuang besama-sama untuk mengembalikan kejayaan iSlam yang sepmpurna
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan naungan khilafah ala min
hajinubuwah.. wallohu’alam
Komentar
Posting Komentar