FILM DUA GARIS BIRU YANG MEMILUKAN

Oleh : Bu Sri
Film Dua Garis Biru karya sutradara Gina S Noer menceritakan tentang kisah hidup sepasang anak SMA yang melampaui batas dalam berpacaran hingga akhirnya hamil diluar nikah. Karena laki-laki yang menghamilinya mau bertanggung jawab atas kehamilan pacarnya sehingga hubungan tsb berujung pada pernikahan usia dini.



Film ini memberi pesan kepada penonton bahwa tidak apa-apa berpacaran yang penting bisa saling menjaga walaupun berujung pada kondisi hamil diluar nikah. Hamil diluar nikah menjadi masalah biasa asal si laki laki bertanggungjawab. Sehingga hamil diluar nikah tidak lagi menjadi hal yang tabu karena seks bebas adalah sebuah kewajaran yang bisa dilakukan oleh remaja yang pacaran.

Disini kita bisa melihat jelas bagaimana sudut pandang agama sudah tidak dijadikan sebagai tolak ukur dalam menghukumi sebuah perbuatan.
Padahal, dalam pandangan Islam, perbuatan perzinahan termasuk salah satu dosa besar dan Islam memiliki sanksi keras bagi para pelakunya. Dalam Al Qur'an surat An Nur (24) ayat 2 disebutkan bahwa:

" Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kalian untuk (menjalankan) agama Allâh , jika kalian beriman kepada Allâh dan hari akhirat. Dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman."

Sungguh adanya film-film yang melanggar norma agama khususnya syariat Islam tak lepas dari pemikiran sistem kapitalisme yang menjadikan dunia hiburan sebagai ladang meraup keuntungan. Bahkan media sengaja dijadikan alat untuk menyebarkan kebebasan, baik kebebasan berbicara maupun kebebasan bertingkah laku. Hingga pada akhirnya semua itu akan menjadi kiblat generasi muda dalam kehidupan nyata mereka. Maka dari itu, marilah kembali kepada cara yang benar untuk menyelamatkan generasi dari pergaulan bebas.

Islam sebagai sebuah pandangan hidup yang sempurna dan paripurna memandang bahwa dunia hiburan termasuk dunia film merupakan sarana yang dapat mendekatkan diri seseorang kepada Allah swt. Tentu saja jika ini sesuai dengan syariat Islam. Sebab, dalam sistem Islam, film dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendakwahkan Islam serta memberikan pendidikan yang baik.

Jika semua aturan Islam dijalankan sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah maka akan sampailah juga pada akhirnya remaja muslim akan memahami bahwa rasa cinta yang merupakan salah satu fitrah manusia itu tidak bisa di salurkan sesuka hati. Karena Islam memerintahkan untuk kita menyalurkanya dengan menikah, bukan yang lain apalagi seperti pacaran. 

Wallahualam Bishowab.

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter