Sistem Islam Mewujudkan Internet Layak Anak
Oleh Iis Hasanah
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menilai
internet di Indonesia belum layak anak karena masih ada iklan rokok yang mudah
diakses dan dilihat anak-anak.
"Sebagai contoh, salah satu indikator Kabupaten/Kota Layak Anak
adalah tidak ada iklan, promosi, dan sponsor rokok. Bila masih ada iklan rokok,
berarti internet di Indonesia belum layak anak," kata Deputi Tumbuh
Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny
N. Rosalin saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
"Media yang masih mengiklankan produk rokok, belum bisa
dikatakan sebagai media yang ramah anak. Di sisi lain, juga penting penguatan
anak sebagai pengguna media diedukasi tentang akses informasi yang layak
dikonsumsi," kata dia. (nasional.tempo.com)
Dan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek menerbitkan surat
edaran nomor TM.04.01/Menkes/314/2019 tentang pemblokiran iklan rokok di
internet.
Sedangkan Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan, langkah itu perlu
diambil guna melindungi anak-anak dan remaja dari paparan iklan rokok.
"Langkah Menkes layak diberikan apresiasi dan didukung. Dan
oleh karena itu YLKI meminta Menteri Kominfo untuk memblokir iklan rokok di
internet," kata Tulus dalam keterangannya, Kamis (13/7/2019).
(Tribunnews.com)
Yang jadi pertanyaannya, apakah
bahaya internet hanya pada iklan rokok saja?
Internet bukan hanya mendatangkan efek positif dalam kehidupan, akan
tetapi Internet juga ternyata memiliki banyak sekali efek negatif kepada
penggunanya terutama anak-anak. Bahaya internet bagi anak-anak bukan sekedar
karena iklan rokok, tapi konten-konten sipilis, porno, syirik dan lainnya. Peran Internet dalam mempromosikan berita atau
gambar-gambar tersebut telah merusak tatanan generasi dan peradaban, itu sangat
menyedihkan.
Pada saat ini anak-anak bisa dengan bebas dan leluasa mengakses
internet, hingga tidak sedikit anak yang melakukan seks bebas setelah menonton
video porno. Banyak pula anak yang
prestasinya menurun karena saking asyiknya main game online. Bahkan melalaikan
ibadah shalat hingga membunuh sekalipun, dan masih banyak lagi kasus yang lain
yang terjadi akibat Internet ini. Karena kapitalisme digital hari ini mampu
menjadikannya sebagai bisnis yang secara ekstrim sangat menguntungkan. Tanpa
memikirkan dampak dan bahaya serta halal dan haramnya. Dan lebih parahnya lagi
dilindungi oleh sistem sekuler demokrasi dengan dalih kebebasan dan HAM.
Internet layak anak akan sulit diwujudkan sepanjang negara
mempertahankan paradigma sekuler demokrasi yang tidak mengenal halal haram dan
menjauhkan peran agama dari kehidupan. Yang berakibat fatal bagi generasi masa
kini dan masa yang akan datang.
Sistem islam satu-satunya sistem terbaik yang punya mekanisme
komprehensif dalam penjagaan generasi. Hal itu akan terwujud dengan menerapkan sistem Islam secara kaffah
dalam bingkai Khilafah.
Karena Khilafah yang akan menjadi pelindung utama umat dari arus
internet lewat penerapan edukasi berbasis akidah yang memunculkan ketakwaan
individu umat, kampanye sistem pergaulan Islam secara masif via media massa
maupun media sosial. Dengan demikian media sosial menjadi sarana yang berkah
dalam penyebaran dakwah syariat Islam sehingga mewujudkan generasi mulia
bertakwa dan generasi produktif pembangun peradaban.
Menyelematkan generasi mengharuskan semua pihak berperan aktif untuk
lebih giat mendakwakan Islam kaffah dan institusinya Khilafah Islamiyah.
Perjuangan ini harus dilakukan secara masif menggunakan berbagai sarana,
termasuk kreatif “menguasai” media sosial.
Jadi kalau hanya sekedar menghilangkan iklan rokok bukan berarti
internet jadi layak untuk anak, tapi juga hilangkan iklan-iklan yang mengandung
nilai-nilai sipilis, porno, syirik, dan sebagainya. Barulah bisa menjadikan internet
layak untuk anak. Hal ini tidak mungkin terwujud jika sistemnya masih sistem
yang fasad (sekuler demokrasi).
Khususnya Generasi muda Islam harus menjadikan sarana media sosial
untuk dakwah Islam dengan terus mengampanyekan sistem pergaulan Islam serta
mengungkap ide seTeh Iis Gandasoli Br:
sat sekuler demokrasi dan inklusifitas yang didengungkan Barat
melalui konten-konten, gambar dan iklan. Perang opini harus dimenangkan oleh
generasi Muslim, kekuatan narasi Islam kaffah dan Khilafah menjadi kunci menjemput
kemenangan yang dijanjikan Allah SWT.
Wallahu’alam bishshawab.[]
Komentar
Posting Komentar