SESAT PIKIR PARA PENGANUT SEKULER DALAM MENYIKAPI BENTANGAN BENDERA DAN PANJI BERTULISKAN KALIMAT TAUHID

Oleh Ai Sri Heryani


TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah foto yang diduga siswa-siswi Madrasah Aliah Negeri 1 Sukabumi, Jawa Barat sedang membentangkan bendera Tauhid viral di media sosial sejak Sabtu malam, 20 Juli 2019. Foto itu menunjukkan para siswa membawa dua bendera Tauhid dan bendera merah putih di dalam lingkungan sekolah.
Anggota DPR Komisi VIII Ace Hasan Syadzily dari partai Golkar, mengomentari foto tersebut serta menautkannya kepada Menteri Agama Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Ace meminta Lukman untuk segera mengklarifikasi dan mencari tahu kebenaran foto yang diunggah oleh akun @Karolina_bee11 itu., paginya Menag Lukman merespon tautan tersebut. Beliau mengatakan sejak Sabtu malam, Kementerian Agama sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki dengan kata lain menginvestigasi  kebenaran foto tersebut.
Pengibaran bendera tauhid yang dilakukan oleh siswa-siswi MAN 1 Sukabumi sepintas tidak ada yang masalah bahkan itu bagus, ubtuk memperkenalkan pada oersta MOS MAN Sukabumi untuk lebih mengenal pada Bendera dan Panji nya umat Islam, dan hal itu juga menjadi pertanda bahwa mereka sudah faham dengan bendera bertuliskan kalimat Tauhid dan dengan bangga  dua siswa MAN membentangkan bendera Tauhid yang merupakan simbol suci bagi umat Islam, dan apa yang siswa-siswi MAN lakukan karena kecintaan mereka terhadap agamanya, mereka ini bukan remaja yang tawuran, bukan korban narkoba, bukan sedang seks bebas, bukan pelaku LGBT tapi responnya kayak koruptor kena OTT KPK.
Justru yang sangat disayangkan, mengapa masih saja ada yang alergi dengan Panji dan Bendera TAUHID ?
Semestinya, bapak anggota Dewan dan bapak Menteri Agama yang terhormat, bisa lebih konsent mengurusuhi permasalahan umat (LBGT, korupsi, narkoba) daripada mengurusi bentangan Bendera dan Panji Rasululloh Saw yang sama sekali bukan suatu kemaksiatan. Tindakan represif yang bapak-bapak lakukan, hanya akan menimbulkan rasa phobia terhadap Islam dan simbol-simbolnya. Apakah itu akan terlepas dari hisab ALLOH SWT? Ketahuilah, setiap amal perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh ALLOH SWT, sekecil apapun, seperti apa yang ALLOH SWT Firmankan :
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Qiyamah: 36)
Hendaknya kita berhati-hati dalam berucap & berbuat, karena semua pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala di akhirat.
وَلَا تَقْفُ مَا لَـيْسَ لَـكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗ اِنَّ السَّمْعَ وَا لْبَصَرَ وَا لْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰٓئِكَ كَا نَ عَنْهُ مَسْئُوْلًا
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui, Sesungguhnya pendengaran, penglihatan & hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra’: 36)
Terkait dengan ayat-ayat di atas, sudah sepantasnya diimani oleh seluruh kaum muslimin, karena ayat tersebut berasal dari Sang Kholiq. Namun demikian tidak lah demikian adanya, sistem sekuler yang dianut oleh bangsa ini telah menafikan apa yang ALLOH SWT Firmankan, banyak umat yang tidak bisa lagi membedakan mana perbuatan baik dan mana perbuatan buruk. Bentangan bendera pelangi yang merupakan simbol dari panganut LGBT, lebih diapresiasi daripada bentangan Bendera dan Panji Rasululloh yang juga merupakan Bendera dan Panjinya seluruh umat Islam di dunia ini. Padahal sudah jelas keharaman dari perilaku LGBT tersebut.
Para Penganut sekuler menjadi blunder, apakah perilaku atau kebijakan mereka akan diridhoi oleh ALLOH SWT atau malah mendatangkan siksaNya ? Karena pada sistem sekuler, agama dipisahkan dari kehidupan bahkan parahnya, agama dipisahkan dari Negara. Semua yang mereka lakukan sama sekali.tidak dikaitkan dengan agama. Naudzubillah tsumma naudzubillah
Sebagai umat Islam yang ingin taat terhadap syariah Islam secara kaaffah, dan ingin mendapatkan Keridhoan dari Sang Kboliq, hendaknya negeri ini menerapkan syariat Islam secara kaaffah. Agar apa yang menjadi pemikiran kafir barat tidak lagi diadopsi di negeri tercinta ini, yang justru kelak bukan Keridhoan yang kita dapatkan apabila pemikiran kafir barat tersebut masih dianut bangsa uni, justru kehancuran dan azab yang akan menghinggapi.
Selama negeri ini masih menerapkan sistem sekuler liberal, maka selama itu pula kesadaran untuk mencintai kalimah Tauhid tidak akan muncul. Untuk itu solusi dari semua permasalahan ini adalah dengan menerapkan sistem yang berasal dari Sang Kholiq yakni menerapkan  Syariat Islam secara kaaffah, dibawah institusi yang ALLOH SWT Ridhoi, Khilafah Ala minhajjnubuwwah.
Wallohualam Bishowab

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter