Guruku sayang, Guruku Malang
Oleh : Yeyen
Pada tanggal 4 november 2018, seluruh Guru honvorer melakukan unjuk rasa ke
istana dengan membawa setumpuk harapan, mereka berharap supaya aspirasinya bisa
didengar oleh pemerintah, yaitu supaya Guru honorer diangkat jadi PNS dengan
gajih yang cukup karena guru honorer gajinya berkisar 300 sampai 600ribu rupiah
perbulan dan untuk PNS mendapatkan gaji sekitar 2 jutaan perbulan, itu juga dianggap sudah maksimal padahal
sejatinya guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sungguh luar biasa
kiprahnya dalam mencerdaskan anak bangsa,
dan sudah semestinya dihargai dengan sungguh layak tidak dipilah- pilah
mana Guru honorer ataupun PNS. Sebaiknya
semua guru wajib dan pantas mendapatkan bayaran yang memadai bukan diabaikan
aspirasinya.
Sungguh sayang Guru pada era sekarang itu, seperti halnya
dianggap pegawai saja, yang tak ubahnya
seperti buruh pabrik yang dihargai dengan sangat murah, bahkan sampai tidak dihargai sekalipun.
Padahal sejatinya dari pundak guru lah puncak kejayaan yang gemilang akan bisa
didapatkan. Inilah buruknya aturan demokrasi,
seorang guru hanya dituntut untuk mencerdaskan aqliahnya saja tanpa
dibarengi dengan nafsiahnya, karena anak atau generasi bangsa zaman sekarang
adalah, generasi yang bermodalkan kecerdasan saja, tidak dibarengi dengan akhlak yang baik dan
benar . Maka kita bisa lihat bagaimana prilaku anak bangsa zaman sekarang yang
jauh dari hakikat yang sebenarnya yaitu , jauh dari pemahaman islam secara
menyeluruh, yaitu dengan mengaitkan alam
semesta dan kehidupan dan dibalik itu semua ada yang menciptakan dan tentunya
akan dimintai pertanggung jawaban kelak. Tentunya ini semua sudah terarah dari
barat yang dengan sengaja merusak para generasi bangsa dengan disekulerisasikan
pemahamannya dan seolah antara aturan Allah
kehidupan itu terpisah inilah yang diharapkan barat agar kaum muslimin
khususnya para pemuda tidak tahu cita cita teringginya yaitu untuk meraih ridha
Allah
Bagaimana pandangan islam?
Islam memandang bahwa Guru adalah penerus perjuangan, dan
bisa jadi akan membuat cemerlang peserta didiknya yaitu denga diarahkan kepada
pemikiran yang cemerlang mengenai alam semesta dan kehidupan ada yang
menciptakan, dan akan kembali kepadanya
juga akan dimintai pertanggung jawaban atas prilakunya kelak, maka ketika
seorang guru melakukan pendidikan seperti ini maka insya Allah para generasi
mudanya pun akan menjadi generasi yang cinta islam dan menjalankan sesuatu itu
berdasarkan perintah dan larangan Allah. Guru juga dalam islam itu tidak
terbagi- bagi seperti halnya sekarang,
ada guru honorer, ada PNS , semuanya sama mendapatkan gaji yang sungguh
besar , kita lihat pada masa khalifah umar bin khatab saja seorang guru itu
digaji sekitar 15 dinar dan satu dinar itu sama dengan 4,25 gram emas jika
dirupiahkan berkisar 33 juta perbulan dan inilah seharusnya guru itu diberikan
fasilitas yang memadai karena dari tonggak seorang guru, lahir para generasi cemerlang yang akan
mencerdaskan umat di seluruh dunia, bukan hanya cerdas aqliah tapi dibarengi
dengan nafsiahnya juga, yaitu selalu mengaitkan segala sesuatu dengan
penciptanya. Hal ini hanya bisa didapatkan hanya dalam aturan islam yang mana
aturan ini akan segera tegak dengan cara
meneruskan perjuangan Rasulullah saw, yaitu, dengan mendakwahkan islam ketengah
tengah masyarakat supaya umat tersadarkan dan merasa butuh dengan islam maka
insya allah kemenangan itu pun akan segera tiba wallahu a'lam biashshawab.
Komentar
Posting Komentar