Maafkan Kami....Saudaraku Di Uyghur...



Oleh : Rengganis Santika

Maafkan Kami, yang tak kuasa berbuat apa-apa disaat para muslimah Uyghur berhijab di seret penguasa China yang bengis. Kami tak berdaya disaat penyiksaan terhadap saudara-saudara kami terjadi didepan mata dunia, didepan 1,8 milyar kaum muslim penghuni muka bumi ini. Pemerintah China telah jelas dan nyata ingin menghabisi umat islam, lewat tangan militernya yang  berhati bengis dan penuh lumuran darah kaum muslimin Uyghur. Darah yang mengucur diatas tanah subur provinsi Xinjiang. Maafkan kami, karena hanya doa...dan selalu doa yang bisa kami panjatkan sejak perisai kami hilang....pembela kami dari kedzaliman tiada. Khilafah perisai umat hampir seabad lalu sirna. Hanya khilafah yang mampu melawan semua kedzaliman ini...menghentikan kesombongan penguasa komunis china.

Kami umat islam di negri berpenduduk muslim terbesar di dunia namun tak berdaya. Kami hanya bisa menangis dan berdoa. Apa yang bisa kami harapkan dari penguasa kami yang juga muslim ini? Pemimpin kami hanya bisa mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah urusan dalam negri china, kita tidak perlu ikut campur atas semua pembantaian biadab ini....Kami sadar tak bisa berharap banyak pada penguasa kami yang telah gagal kelola negri, hingga negri kami jatuh dalam penjajahan jerat hutang China. Uang, investasi masif china membuat lidah penguasa kami kelu. Mau apa lagi? Negri kami menghadapi separatis OPM di Papua saja cuma bisa bilang itu "kriminal bersenjata" Kami bisa berharap apa? Pada para pemimpin kami?
Jangankan merasa satu tubuh dengan sesama muslim, pada para para ulamanya saja mempersekusi, pada ajaran islam saja alergi dan mengkriminalisasi. Dakwah islam saja dibatasi ranjau radikalisme...seolah-olah negara ini paling mengerti mana yang radikal mana yang tidak...seakan-akan negara ini paling paham mana yang pancasilais mana yang bukan...dimana nilai kemanusiaan yang adil dan beradab?! Darah saudara-saudara kami yang gugur sebagai syahid dan syahidah di Uyghur tidaklah sia-sia...karena kelak di hari penghisaban, setiap muslim akan ditanya, para pemimpin muslim akan ditanya...entah apa yang harus kami jawab? Barangkali perjuangan kecil untuk mengembalikan adidaya khilafah yang kedua nanti...semoga bisa menjadi sedikit jawaban...Astaghfirullohal adziim..

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter