ASN Tidak Pro Khilafah

Oleh Ety Faturohim

    Menteri Agama Fachrul Rozi memberi usulan khusus terkait penerimaan CPNS. Ia meminta agar seleksi CPNS dibuat lebih ketat dan tidak menerima peserta-peserta yang terindikasi memiliki paham keagamaan tertentu seperti pro khilafah.

     Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan menag pasti punya alasan mengusulkan pengetatan seleksi ASN. "Kita harus pahami latar belakang, bahwa mereka yang punya obsesi mendirikan khilafah berarti punya keinginan untuk mengganti bentuk dan substansi NKRI." kata Sekum MUI Jabar Rafani Achyar via sambungan telepon kamis (3/9/2020).

    Menurutnya NKRI dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan para pendiri bangsa, siapa pendiri bangsa itu, kebanyakan para pemuka agama.

   "Jadi sudut pandang Islam tidak ada hak yang bertentangan dengan Islam,karena itu makanya para tokoh islam yang mendirikan negara NKRI itu final," ujarnya.

    Ia mengaku agama punya pemikiran tidak boleh jadi ASN itu dilatarbelakangi kekhwatiran nanti kalau seseorang punya cita -cita menjadi pegawai negeri dimana kesetianya, ungkapnya.

     Tidak mungkin dia punya kesetian terhadap negara. Kalau saya sih memahami saja, apakah kalau itu bertentangan dengan perundangan harus dicari."tambahnya.

    Pelecehan terhadap ajaran Islam sudah sering muncul dan berulang bahkan beragam bentuk dan ekpresinya.

     Larangan yang pro khilafah untuk jadi ASN tidak akan mengurangi kecintaan umat terhadap khilafah. Itu hanya sebuah narasi kekalahan atas argumentasi khilafah. Umat sudah faham bahwa secara akal dan yang tertera dalam Alquran maupun As sunnah khilafah adalah ajaran Islam yang tak terbantahkan keberadaanya.

    Apa yang salah dengan khilafah? meski manusia menentang khilafah tetap akan tegak. Ini dikuatkan oleh dalil ,"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amàl yang saleh bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi. Sebagaiman dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhonya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa, mereka tetap menyembahku dengan tiada mempersekutukanku sesudah apapun dengan aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu maka mereka itulah orang orang fasik." ( Qs An Nur :55 ).

    Para ulama pun sepakat, justru yang khawatir dengan khilfah itu setan. Sebab tak ada celah mereka bermaksiat jika Islam diterapkan.

    Sistem demokrasi yang hari ini diadopsi umat islam sesungguhnya merupakan sistem kufur, karena selain telah menepatkan manusia sebagai pemegang kedaulatan alias pembuat hukum. Sebagaimana "kedaulatan ada ditangan rakyat" yang telah menjadi jalan penjajahan, menancapkan gagasan Islam moderat di negeri- negeri muslim, mencitra burukan khilafah sebagai monster.

     Allah swt berfirman," Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut - mulut mereka, tetaoi allah berkendak menyempurnakan cahayanya meski kaum kafir itu membencinya." ( Qs At Taubah : 32 ).

     Khilafah adalah satu-satunya solusi atas semua persoalan yang dihadapi umat Islam. Terutama keterpurukan umat akibat cengkraman kapitalisme global yang ditegakan melalui sistem demokrasi.

     Daulah khilafah yang mengikuti metode kenabian akan kembali tegak dan akan kembali menjadi  negara adidaya yang akan menyebarkan kebaikan dan menerbarkan keadilan disegala penjuru dunia. Maka umat Islam sangat membutuhkan gambaran rinci tentang struktur pemerintahan dalam penerapannya sehingga tidak akan ada lagi kerancuan, kebimbangan dan ketidak jelasan pada diri umat Islam.

Komentar

Postingan Populer

Pengunjung

Flag Counter