Ulama dalam kubangan demokrasi
Sistem demokrasi saat ini akan selalu dengan mudah mencampur adukan antara yang hak dan bathil untuk mempertahankan kekuasaan bisa jadi menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.
hal itu tidak pantas di lakukan bagi kaum muslimin, sistem seperti itu tidak boleh di terapkan dalam kehidupan kaum muslim. Rusaknya sistem ini karena yang membuat hukum
adalah manusia sementara dalam islam yang membuat hukum adalah hak alloh. Sebagaimana di jelaskan dalam al qur'an surat yusup (12:40)Demokrasi lahir dari sekularisme memisahkan agama dari kehidupan, demokrasi tidak memberi ruang kepada agama untuk mengatur pemerintahan, agama di jauhkan dari pembuat undang undang dan peraturan. Sistem demokrasi bisa melegalkan perzinaan, judi narkoba dan hal hal lain yang bertentangan dengan agama, bisa syah jika di dukung mayoritas suara termasuk kemaksiatan yang tidak pernah di lakukan oleh binatang bisa di legalkan oleh negara demokras. Dengan masuknya ulama kedalam sistem demokrasi menjadi pelegimitasian kebathilan. Islam menempatkan kedudukan ulama sebagai sosok mulia yang memiliki peran penting dalam kehidupan islam karena ulama adalah pewaris para nabi untuk mengajak manusia pada kehidupan yang sesuai alqur'an dan sunnah, ulama berperan untuk menjaga umat dari kemunkaran dan berada di depan untuk mendakwahkan ajaran agama islam /amar ma'ruf nahyi munkar karena ulamalah yang memimpin kepada yang ma'ruf mengajak pada ketaatan kepada alloh dan meminpin untuk mencegah pada kemaksiatan, tidak di benarkan sama sekali duduk bareng menyaksikan kemaksiatan.maka sebab itu islam sangat tegas dalam memutuskan suatu perkara terlebih lagi untuk kedudukan seorang ulama harus berperan besar untuk kebangkitan umat agar berubah dalam kehidupan jahiliyah menuju kehidupan islami semua itu akan bisa terwujud dalam ranah kehidupan islam yang akan tercipta politik islam dengan. Ulama yang terjaga kewibawaannya dengan sistem islam dengan seorang pemimpin yang istimewa dalam naungan syariah dan khilafah.
Wallohu a'lam biashowab
hal itu tidak pantas di lakukan bagi kaum muslimin, sistem seperti itu tidak boleh di terapkan dalam kehidupan kaum muslim. Rusaknya sistem ini karena yang membuat hukum
adalah manusia sementara dalam islam yang membuat hukum adalah hak alloh. Sebagaimana di jelaskan dalam al qur'an surat yusup (12:40)Demokrasi lahir dari sekularisme memisahkan agama dari kehidupan, demokrasi tidak memberi ruang kepada agama untuk mengatur pemerintahan, agama di jauhkan dari pembuat undang undang dan peraturan. Sistem demokrasi bisa melegalkan perzinaan, judi narkoba dan hal hal lain yang bertentangan dengan agama, bisa syah jika di dukung mayoritas suara termasuk kemaksiatan yang tidak pernah di lakukan oleh binatang bisa di legalkan oleh negara demokras. Dengan masuknya ulama kedalam sistem demokrasi menjadi pelegimitasian kebathilan. Islam menempatkan kedudukan ulama sebagai sosok mulia yang memiliki peran penting dalam kehidupan islam karena ulama adalah pewaris para nabi untuk mengajak manusia pada kehidupan yang sesuai alqur'an dan sunnah, ulama berperan untuk menjaga umat dari kemunkaran dan berada di depan untuk mendakwahkan ajaran agama islam /amar ma'ruf nahyi munkar karena ulamalah yang memimpin kepada yang ma'ruf mengajak pada ketaatan kepada alloh dan meminpin untuk mencegah pada kemaksiatan, tidak di benarkan sama sekali duduk bareng menyaksikan kemaksiatan.maka sebab itu islam sangat tegas dalam memutuskan suatu perkara terlebih lagi untuk kedudukan seorang ulama harus berperan besar untuk kebangkitan umat agar berubah dalam kehidupan jahiliyah menuju kehidupan islami semua itu akan bisa terwujud dalam ranah kehidupan islam yang akan tercipta politik islam dengan. Ulama yang terjaga kewibawaannya dengan sistem islam dengan seorang pemimpin yang istimewa dalam naungan syariah dan khilafah.
Wallohu a'lam biashowab
Komentar
Posting Komentar