Solusi bagi Indonesia untuk Maju dan Bangkit
Oleh
Eli Maryati
Slogan Indonesia maju yang sering digaungkan pasangan capres dan
cawapres Jokowi-Maruf Amin jika didengar memang merupakan wujud optimisme, sebuah
tranformasi dari harapan besar bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan ketua tim
kampanye nasional Jokowi-Maruf bapak Erick Thohir dalam konvensi rakyat yang
mengangkat tema"Optimis Indonesia Maju" di Sentul Internasional
Convention Center,Minggu (24/02/19). Erick Thohir juga memastikan bahwa
petahana Jokowi adalah capres yang mendengarkan kebutuhan rakyat karena, capres
yang berasal dari rakyat biasa sehingga di nilai mampu membawa perubahan untuk
bangsa Indonesia.Jokowi juga mendengarkan kebutuhan rakyat dengan hati yang
jujur dan mampu mewujudkan kerja nyata. Untuk itu,Erick Thohir meminta agar
semua masyarakat bahu membahu membantu pasangan Jokowi-Maruf memenangkan
kontestasi politik di pemilu april 2019 ini untuk Indonesia yang optimis dan
maju.
Dalam pidatonya Maruf menjelaskan bahwa kami pantas menang karena punya
modal besar.Modal yang di maksud bukan uang, melainkan hasil kerja pemerintahan
Jokowi-Jusuf Kalla yang sudah meletakkan dasar pembangunan yang kuat.Oleh
karena itu,kita optimis menang,optimis maju dan Indonesia akan lebih baik di
masa yang akan datang.Dalam pidato kebangsaannya Jokowi juga bertekad agar
rakyat Indonesia bebas dari rasa ketakutan,baik dalam ketakutan tidak bisa
berobat ketika sakit dan ketakutan tidak bisa melanjutkan sekolah.
Wahai kaum muslim dan seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada. Apa
yang di katakan oleh pemerintah kita apakah sudah betul adanya? bukan kah
justru sebaliknya? Saat ini yang kita rasakan bahwa Indonesia dalam kondisi
multikrisis. Krisis yang terjadi secara berulang dengan intensitas dan frekuensi
yang terus meningkat seperti : kemiskinan, politik yang opurtunis, hukum yang
tebang pilih sehingga sulit meraih keadilan, kesehatan yang semakin mahal, kehidupan
sosial yang semakin semrawut dan lain sebagainya. Janji para politisi hanya
sekedar janji untuk meraup suara, mengambil hati rakyat seolah-seolah mereka
bekerja untuk kepentingan mereka, tetapi mereka nyatanya bekerja hanya untuk
kepentingan pemilik modal. Ini semua nyata sebagai akibat dari berkhidmatnya
kita pada Sekularisme dan Demokrasi yang merupakan sistem kufur warisan penjajah.
Slogan Demokrasi " Dari rakyat, Oleh rakyat , dan Untuk
rakyat" meski tampak indah sebenarnya sudah bermasalah dari awal karena memiliki
setidaknya lima ciri utama yang menjadi prinsip dasar. Hal ini jika di tinjau
dalam perspektif Islam maka ciri tersebut diantaranya adalah yang pertama: Demokrasi
merupakan rekacipta akal manusia bukan berasal dari Allah SWT, kedua: Demokrasi
terpancar dari Sekularisme yang merupakan akidah pemisahan agama dari
kehidupan, ketiga: Demokrasi di bangun atas dua pemikiran mendasar yaitu
kedaulatan di tangan rakyat dan rakyat sebagai sumber kekuasaan, keempat: Demokrasi
merupakan pemerintahan mayoritas, dan yang kelima: Demokrasi mengharuskan
kebebasan mutlak dalam hal beragama, berpendapat, kepemilikan, dan
berkepribadian. Kelima asas utama ini yang mendasari kebatilan sistem Demokrasi.
Realitas kedaulatan ditangan rakyat dalam sistem Demokrasi hanya
klaim belaka,faktanya tidak terbukti.Apalagi jika diukur dengan standar Islam,
yang ada hanyalah hawa nafsu pihak yang mendapat otoritas melalui mekanisme
yang seolah-olah mewakili rakyat. Sebenarnya omong kosong bila Demokrasi
menghasilkan pemimpin pilihan rakyat, faktanya calon sudah disediakan Partai politik
yang disponsori para pemilik modal.
Indonesia akan maju dan bangkit dengan kembali pada jati dirinya sebagai
umat Islam. Karena Islam adalah pemikiran (al -fikroh) dan metode
(ath-thariqoh) yang keduanya berasal dari Allah SWT. Kita wajib terikat dan
mengikuti apa saja yang berasal dari Allah SWT karena hal tersebut menjadi tuntutan
Syariah. Selain itu, Islam merupakan agama yang Syamil (menyeluruh) dan Kamil
(sempurna) karena mengatur seluruh aspek kehidupan dari mula bangun tidur
hingga tidur kembali, baik dalam tatanan rumah tangga, bertetangga hingga ke
tata negara semua ada aturannya yang berdasarkan Alqur'an dan As-Sunnah.
Mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik, maju dan bangkit solusinya
adalah kembali pada sistem pemerintahan Islam, yakni Khilafah ala minhaj
an-nubuwwah.Khilafah adalah negara yang berdiri atas akidah Islam, ideologinya
adalah ideologi islam yang terbukti memuaskan akal, menenteramkan hati, dan
sesuai dengan fitrah manusia. Selain itu merupakan suatu kewajiban bagi setiap
muslim untuk menjadikan Islam sebagai dasar dan pedoman serta jalan hidup (Way Of Life) dalam seluruh
aspek kehidupan, baik individu, masyarakat dan negara.Wallah hu alam
bi-ashwab...
Komentar
Posting Komentar