Para penghianat itu bernama koruptor dan penguasa Agen Asing bukan Mahasiswa
Oleh : Suryati
Pada akhir pekan lalu tepatnya tgl 30 September 2019 Mentri Keuangan SM (Sri Mulyani Indrawati) menyampaikan pidatonya di hadapan Mahasiswa PKN STAN"Politeknik Keuangan Negara,mengatakan bahwa kalian (Mahasiswa) agar tidak menjadi penghianat Negara karena seluruh biaya perkuliahan Di tanggung Negara melalui proses Dinamika (studi perdana memasuki kampus) dan juga salah satu pidato'ya SM mengatakan bahwa mahasiswa di sekolahkan dan di besar kan dengan latar belakang serta lingkungan yang berbeda-beda untuk supaya mencerminkan Bhineka tunggal Ika,Berbeda tapi satu.jadi apa yang melatar belakangi SM berpidato semacam itu..?
Apakah mahasiswa harus diam menerima begitu saja segala kebijakan yang sangat menekan,menyengsarakan rakyat tidak adil dalam hukum dsb,Andai saja ucapan dan tindakan semua pejabat seperti yang di ucapkan SM bukan hanya retorika,mungkin hari ini tidak ada pejabat negara yang antri kena OTT di sebabkan karena penghianatan pada negara para pejabat pemerintah marak melakukan koruptor memakan uang rakyat,dengan segala pasilitas dan gaji yang sangat besar itu semua di bayar negara dengan memakai Uang rakyat,jadi sangatlah tidak tepat jika pernyataan Menkeu itu di sampai kan hanya pada mahasiswa saja karena tugas negara lah memenuhi segala kebutuhan masyarakat,salah satunya dalam hal pendidikan menjadi tanggung jawab negara,bahkan dia (SM) sendiri pernah tersangkut kasus tapi entah apa yang merasuki Negara ini sehingga IA bisa bebas.seperti itulah Para pejabat negara di gaji, Rakyat jangan curang kongkalikong saling menutupi borok pejabat pemerintah,seaandainya negara memahami apa yang jadi tugas'ya mengayomi mengurus rakyat pasti akan melaksanakan tugasnya dengan benar termasuk dalam hal keuangan biaya kesehatan pendidikan dll yang menjadi hajat orang banyak dalam hal ini Uang rakyat ya buat rakyat...apa yang di sampaikan Menkeu SM yang di Maksud uang negara itu milik kalian (pejabat) yang punya kuasa Oleh karena itu banyak yang korupsi,sekalipun di penjara masih memunkinkan dapat pasilitas mewah bagi para koruptor Karena uang lah yang berkuasa dan semua itu tidak akan bisa hilang ataw membuat jera pelaku jahat karena merekalah yang paling berperan jadi penguasa dan antek asing akan terus bernunculan silih berganti dengan berbagai alasan kasus,di sebabkan karena sistem hukum buatan manusia yang sangat member I peluang untuk berbuat Salah Dan sanksi pun tidak berepek jera maka jika manusi menginginkan kebaikan dan kemaslahatan hidup bisa terjadi dan terwujud kehidupan yang aman adil dan sejahtera tanpa Ada pelaku korupsi dan kejahatan lainnya ketidak adilan fanemua itu hanya bisa terjadi dengan hukum Islam,karena hukum islam itu berlaku di Dania dan akhirat membuat jera pelaku kejahatan dan di ampuni dosa serta meringankan hisaban jika pelakunya tobat dan mengakui kesalahan seperti itulah hukum Islam yang di debut jawazir dan jawabirItu semua bisa terlaksana jika institusi Negara nya yang di debut Khilafah ada, dengan di pimpin sebagai pelaksana sanksi di laksanakan oleh seirang Kholifah
Pada akhir pekan lalu tepatnya tgl 30 September 2019 Mentri Keuangan SM (Sri Mulyani Indrawati) menyampaikan pidatonya di hadapan Mahasiswa PKN STAN"Politeknik Keuangan Negara,mengatakan bahwa kalian (Mahasiswa) agar tidak menjadi penghianat Negara karena seluruh biaya perkuliahan Di tanggung Negara melalui proses Dinamika (studi perdana memasuki kampus) dan juga salah satu pidato'ya SM mengatakan bahwa mahasiswa di sekolahkan dan di besar kan dengan latar belakang serta lingkungan yang berbeda-beda untuk supaya mencerminkan Bhineka tunggal Ika,Berbeda tapi satu.jadi apa yang melatar belakangi SM berpidato semacam itu..?
Apakah mahasiswa harus diam menerima begitu saja segala kebijakan yang sangat menekan,menyengsarakan rakyat tidak adil dalam hukum dsb,Andai saja ucapan dan tindakan semua pejabat seperti yang di ucapkan SM bukan hanya retorika,mungkin hari ini tidak ada pejabat negara yang antri kena OTT di sebabkan karena penghianatan pada negara para pejabat pemerintah marak melakukan koruptor memakan uang rakyat,dengan segala pasilitas dan gaji yang sangat besar itu semua di bayar negara dengan memakai Uang rakyat,jadi sangatlah tidak tepat jika pernyataan Menkeu itu di sampai kan hanya pada mahasiswa saja karena tugas negara lah memenuhi segala kebutuhan masyarakat,salah satunya dalam hal pendidikan menjadi tanggung jawab negara,bahkan dia (SM) sendiri pernah tersangkut kasus tapi entah apa yang merasuki Negara ini sehingga IA bisa bebas.seperti itulah Para pejabat negara di gaji, Rakyat jangan curang kongkalikong saling menutupi borok pejabat pemerintah,seaandainya negara memahami apa yang jadi tugas'ya mengayomi mengurus rakyat pasti akan melaksanakan tugasnya dengan benar termasuk dalam hal keuangan biaya kesehatan pendidikan dll yang menjadi hajat orang banyak dalam hal ini Uang rakyat ya buat rakyat...apa yang di sampaikan Menkeu SM yang di Maksud uang negara itu milik kalian (pejabat) yang punya kuasa Oleh karena itu banyak yang korupsi,sekalipun di penjara masih memunkinkan dapat pasilitas mewah bagi para koruptor Karena uang lah yang berkuasa dan semua itu tidak akan bisa hilang ataw membuat jera pelaku jahat karena merekalah yang paling berperan jadi penguasa dan antek asing akan terus bernunculan silih berganti dengan berbagai alasan kasus,di sebabkan karena sistem hukum buatan manusia yang sangat member I peluang untuk berbuat Salah Dan sanksi pun tidak berepek jera maka jika manusi menginginkan kebaikan dan kemaslahatan hidup bisa terjadi dan terwujud kehidupan yang aman adil dan sejahtera tanpa Ada pelaku korupsi dan kejahatan lainnya ketidak adilan fanemua itu hanya bisa terjadi dengan hukum Islam,karena hukum islam itu berlaku di Dania dan akhirat membuat jera pelaku kejahatan dan di ampuni dosa serta meringankan hisaban jika pelakunya tobat dan mengakui kesalahan seperti itulah hukum Islam yang di debut jawazir dan jawabirItu semua bisa terlaksana jika institusi Negara nya yang di debut Khilafah ada, dengan di pimpin sebagai pelaksana sanksi di laksanakan oleh seirang Kholifah
Komentar
Posting Komentar